Mati Terhakimi
Pagi
Berlomba dengan matahari
Dulu-duluan menyapa bumi
Bukan ayam pematok rejeki
Tapi ratusan orang yang naik metromini
Aku berlari untuk kursi
Sebut aku tak tahu diri
Naik bus itu duduk, bukan berdiri
Berlomba dengan matahari
Dulu-duluan menyapa bumi
Bukan ayam pematok rejeki
Tapi ratusan orang yang naik metromini
Aku berlari untuk kursi
Sebut aku tak tahu diri
Naik bus itu duduk, bukan berdiri
Siang
Kerja kejar tayang
Yang penting bos senang
Kerja kejar tayang
Yang penting sempat makan rendang
Lepas lapar kenangan datang
Tak apa konsentrasi hilang
Kan kerja kejar tayang esok masih bisa diulang
Kerja kejar tayang
Yang penting bos senang
Kerja kejar tayang
Yang penting sempat makan rendang
Lepas lapar kenangan datang
Tak apa konsentrasi hilang
Kan kerja kejar tayang esok masih bisa diulang
Sore
Secangkir kopi di kafe
Sepiring somay tanpa pare
Abadikan dengan kamera hape
Apa pun yang terlihat hore
Demi 'like' di FB
Meski aku jadi kere
Secangkir kopi di kafe
Sepiring somay tanpa pare
Abadikan dengan kamera hape
Apa pun yang terlihat hore
Demi 'like' di FB
Meski aku jadi kere
Malam
Pulang di atas jam enam
Sikutku masih tajam
Apa itu senyum sapa salam
Asal di bus mata terpejam
Selanjutnya biar kasur menelan tubuhku yang remuk redam
Pulang di atas jam enam
Sikutku masih tajam
Apa itu senyum sapa salam
Asal di bus mata terpejam
Selanjutnya biar kasur menelan tubuhku yang remuk redam
Malam pergi, pagi kembali
Silakan baca dari atas lagi
Silakan baca dari atas lagi
Kurang empati!
Tak punya mimpi!
Hidup tanpa esensi!
Begitu komentarmu sembunyi-sembunyi
Tak punya mimpi!
Hidup tanpa esensi!
Begitu komentarmu sembunyi-sembunyi
Malam pergi, pagi tak kembali
Tak ada yang bisa kau baca lagi
Tak ada yang bisa kau baca lagi
Komentar
Posting Komentar