Empat Hari untuk Selamanya

Hai, sayang, perlu waktu hampir dua tahun untukku merangkum dan menuangkan semua tentangmu di sini. Meskipun sepotong-sepotong kisahmu mampu kutuliskan di sana-sini, namun membawamu ke "tempat sakral" ini ternyata perlu energi dan hati yang lebih besar lagi. Ditambah dengan bantuan hormon-hormon pasca kembali rutin lari dan asupan kopi sore tadi, akhirnya hari ini tiba. Bismillah. Ini kisah panjang sekaligus singkat tentangmu, Kaldera Althaf Pradapta. 10 Juni 2022 Suatu hari, tiga bulan setelah aku dan ayahmu menikah, aku iseng membeli testpack karena menstruasiku telat datang satu minggu. Tanpa basa-basi, garis dua. Respon pertama adalah bingung dan cemas. Ini beneran? Pagi itu juga aku langsung ke klinik terdekat untuk memeriksa lebih lanjut. Dan betul, sudah ada kamu di rahimku. Usia lima minggu. Sejujurnya saat itu kami punya rencana-rencana lain yang bukan punya anak, tapi kehadiranmu yang baru terlihat setitik di hasil cetak USG sudah membuat kami melepaskan semua renca...